Label

Minggu, 14 Oktober 2012

Deskripsi Iklim SMA Negeri 1 Sanana Tahun Ajaran 2010-2011.


1. Kondisi Siswa
siswa SMA Negeri 1 Sanana untuk Tahun Ajaran 2010/2011 seluruhnya berjumlah 990 orang yang terdiri atas, untuk kelas X berjumlah 392 siswa, kelas XI, 284 siswa, serta untuk kelas XII Berjumlah 314 siswa.
(Sumber data: Kantor SMA Negeri 1 Sanana, 29 Mei 2011)
Sebahgian besar pula siswa yang melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Sanana hampir terwakili pula dari setiap daerah atau desa-desa yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Sula baik itu dari daratan pulau Sanana, pulau Mangole, dan pulau Taliabu, sementara sebagian kecil adalah siswa yang berada di daratan yang berdekatan dengan kepulauan sula misalnya pulau Buru. Namun ada juga siswa/i pindahan dari kota ternate bahkan ambon. Hal ini disebabkan rata-rata siswa pindahan yang berasal dari kota-kota tersebut adalah siswa/i ytang orang tua wali muridnya adalah Pegwai Negeri Sipil (PNS) yang di tugaskan atau dimutasikan di lingkungan sekertariat PEMDA Kabupaten Kepulauan Sula.
Pada aspek sosial budaya dan terlihat secara jelas terjadinya pembaruan suku, ras dan agama diantara siswa/i tersebut. Hal ini dikarenakan oleh selain siswa pribumi yang berasal dari kota sanana. Etnis jawa, sumatra bugis, serta keturunan cina sementara siswa yang beragama islam atau sekitar 99% sedangkan sisanya sekitar 1% beragama kristen katholik dan protestan (siswa etnis cina).
Prestasi siswa/i dalam penguasaan materi memang belumlah terlalu maksimal. Ada beberapa faktor yang kemudian mempengaruhi proses tersebut, misalnya faktor latar belakang siswa yang ekonominya lemah, kesadaran siswa yang masih kecil guna memperkaya khasanah pengetahuannya, serta masih terbatasnya media dan sarana pembelajaran.
Namun ada sebuah pandangan tersendiri bahkan kepercayaan masyarakat dalam menitipkan serta melanjutkan pendidikan menengah atas atau SMA bagi anak-anaknya pada SMA Negeri 1 Sanana. Hal ini di buktikan dari pengalaman ke pengalaman penerimaan calon siswa baru yang pada lembaga pendidikan tersebut selalui di batasi penerimaannya, bahkan boleh dikata dari sekian SMA atau lembaga pendidikan sederajat yang memiliki sarana prasarana dan media pembelajaran yang cukup di wilayah kabupaten kepulauan sula, SMA Negeri 1 Sanana jauh lebih baik serta out put atau keluarannya telah teruji secara faktual di tengah-tengah masyarakat.
Aspek moral atau akhlak siswa memang masih di butuhkan pembinaan intens dan tersendiri, oleh seluruh elemen penyelenggaraan pendidikan baik itu guru serta partisipasi aktif orang tua wali. Karena masih ada sebagian kecil kehidupan siswa yang berada di lingkungan SMA Negeri 1 Sanana sering terjadi kesalahfaman atau tauran antara siswa, bahkan indikasi mencoba-coba untuk menggunakan Narkoba dan Miras serta kehidupan nonkrong/bolos di waktu jam belajar masih ada, walaupun hanya 0, sekian % yang menggunakan dan melakukannya. Namun ada serangkaian program pengurus OSIS SMA Negeri 1 Sanana dalam rangka pembinaan mental siswa atau mengembalikan kembali semangat siswa SMA Negeri 1 Sanana untuk dapat memahami serta menyadari akan peran dan fungsinya sebagai seorang siswa. Kegiatan tersebut antara lain : yaitu dengan jalan melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan Pengembangan Diri. Baik itu kegiatan Pengembangan Diri pembinaan kerohaniaan, kepramukaan, study club, keseniaan maupun olah raga. Dengan harapan semoga keterlibatan mereka dapatlah mengurangi waktu luwang yang tidak dipergunakannya secara baik guna kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lagi ilmiah.

2. Sarana Dan Prasarana
dari sekian banyak SMA sederajat lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Sula khususnya Kecamatan Sanana yang lebih baik tersedia sarana prasarana lembaga pendidikan SMA Negeri 1 Sanana masih dalam hitungan. Hal ini terlihat secara jelas bahwa selain letak dan keberadaan SMA Negeri 1 Sanana berada di wilayah yang cukup strategis, dengan sarana prasarana yang memadai menjadi sebuah keunggulan-keunggulan tersebdiri pada lembaga tersebut misalnya : Sarana belajar yang cukup, sarana ibadah (Mussholah) permanen, sarana olehraga bahkan sarana penelitian Laboratorium juga perpustakaan serta sarana prasarana yang paling spesifik dan mendasar pada lembaga pendidikan tersebut adalah tersedianya sarana perumahan dinas bagi tenaga pengajar/guru yang berada dalam lingkungan SMA Negeri 1 Sanana itu sendiri.
Selain itu pula SMA Negeri 1 sanana secara keseluruhan berbentuk empat persegi panjang dengan tipe bangunan permanen yang dikelilingi dengan pembahasan lingkungan sekolah pagar besi untuk bagian depan dan bagian utara, dan pagar beton untuk bagian belakang dan sebelah Timur dengan ukuran pagar setinggi kurang lebih 2,5 meter.
SMA Negeri 1 Sanana yang berada pada letak yang cukup strategis dan sarat dengan kebisingan arus lalu lintas menurut penghematan penulis, kondisi ini pula dapatlah mempengaruhi konsentrasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Untuk lebih jelas menyangkut keberadaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Sanana, maka penulis akan menguraikan sarana dan prasarana apa saja yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Sanana melalui hasil penelitian antara lain sebagai berikut:
a. Sarana Ruangan
Secara keseluruhan jumlah ruangan yang di miliki oleh SMA Negeri 1 Sanana pada saat dilakukan penilitian sebanyak 31 buah ruangan. Yang teridiri 19 buah Ruang belajar dengan ukuran keseluruhan 1894,5 M2 yang terbagi atas 8 buah ruang belajar untuk kelas X seluas 598,3 M2, Kelas XI menempati 6 ruangan seluas 697,9 M2, dan kelas XII 6 ruangan seluas 598,3 M2, 2 Buah Ruang Laboratorium dengan ukuran masing-masing 153,975 M2, 1 Buah Ruang perpustakaan dengan ukuran luas 80,75 M2, I Buah ruang serba Usaha Guna, 1 Lokal Ruang Kepala Sekolah, 1 Lokal Ruang Guru, 1 Lokal Ruang Tata Usaha, 3 lokal Guru/Pegawai serta 2 Lokal WC siswa/i serta sarana prasarana lapangan Basket dan Vollyball.
Dari jumlah sarana ruangan yang ada, berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Rusmin Sapsuha, S.Pd yang juga sebagai Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana ternyata memang masih ada beberapa ruangan yang belum dimiliki oleh SMA Negeri 1 Sanana. Misalnya, Ruang Olah Raga, Ruang Pentas.
b. Perpustakaan Sekolah
Selain sarana ruangan belajar yang semestinya harus dilimiki oleh sebuah lembaga pendidikan, sarana perpustakaan juga merupakan sebuah sarana yang memiliki peranan yang cukup penting. Karena dengan tersedianya perpustakaan sekolah maka dengan sendirinya mendorong dan motivasi peserta didik pada lembaga pendidikan tersebut untuk melaksanakan penelitian kepustakaan bahkan sebagai penunjang kelancaran kegiatan proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan tersebut yang itu semua hadir dan tersedia guna menjawab kebutuhan peningkatan kualitas pengetahuan bagi peserta didik atau siswa serta tenaga pengajar atau guru. Dengan tetap mengedepankan keberadaan bahan pustaka yang berada pada lembaga pendidikan tersebut adalah bahan pustaka yang relevan dengan tuuntutan kurikulum pendidikan. Misalnya buku paket pembelajaran atau buku pedoman lain untuk kegiatan mengjar khususnya guru bahkan pustaka penunjang lainnya.
Dari hasil penelitian SMA Negeri 1 Sanana memiliki 1 ruangan perpusatakaan 80,75 M2, yang terletak didalam lingkungan sekolah. Namun sesungguhnya keberadaan atau letak perpustakaan yang kurang lebih 15 meter dari jalan raya utama penulis berpandangan bahwa: dapatlah memepengaruhi konsentrasi membaca atau belajar siswa. Dan hinga saat penelitian ini, SMA Negeri 1 Sanana untuk sementara kelengkapan bahan pustaka yang dimiliki pada perpustakaan khususnya bahan pustaka atau buku serta prabot lainnya antara lain: sebanyak 2677 buah buku paket pembelajaran dengan jumlah judul buku sebanyak 312 buah buku berjenis campuran, 15 buah meja, 15 buah kursi, 1 buah lemari, 1 buah lemari katalog, serta 1 buah papan statistik.
Selain itu pula jika penataan ruangan perpustakaan yang tidak dapat memotivasi daya gerak siswa untuk lebih banyak betah meluangkan waktunya di perpustakaan serta masih terbatasannya buku pendukung pembelajaran lainnya maka, sarana itu juga pastilah tidak di manfaatkan secara baik oleh peserta didik atau siswa guna lebih mengasah dan mempertajam pengetahuan dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas belajar. Olehnya itu di butuhkan serius dari penyelenggaraan lembaga pendidikan khususnya SMA Negeri 1 Sanana guna dapat memenej pengelolaan perpustakaan tersebut kearah yang lebih baik, paling tidak mampu serta dapat mengakomodir kepentingan dan kebutuhan peserta didik atau siswa dalam rangka peningkatan kualitas belajar serta kematangan pola fikir dalam pengusaan ilmu pengetahuan atau sains.
c. Laboratorium
Hingga sampai saat penelitian ini dilakukan SMA Negeri 1 Sanana memiliki 2 (dua) buah laboratorium masing-masing berukuran 153,975 M2, yaitu laboratorium fisika/kimia dan laboratorium biologi yang dilengkapi dengan alat peraga atau peralatannya. Sementara untuk Laboratorium Bahasa Hingga saat ini lembaga pendidikan tersebut masih memilikinya. Olehnya itu di harapkan kepada seluruh pihak khususnya pemerhati lembaga pendidikan agar turut serta dapat memikirkan dan menindaklanjuti kebutuhan hal tersebut diatas.
d. Mobiler sarana prabot sekolah
Kalau dilihat dari jumlah siswa dan dewan guru yang terdapat pada SMA Negeri 1 Sanana dan di hubungkan dengan ketersediaan mobiler dan sarana belajar lainnya cukuplah memperhatikan bahkan tidak ada keseimbangan jumlah sarana mobiler yang ada untuk saat ini. Karena dari hasil penelitian yang diperoleh lewat hasil perolehan data laporan bulanan SMA Negeri 1 Sanana untuk bulan Agustus 2011 ternyata membuktikan pada SMA Negeri 1 Sanana jumlah sarana jumlah sarana mobiler dan perabot lainnya harus dimiliki pada oleh SMA Negeri 1 Sanana. Hal ini dapat di buktikan dengan jumlah mobiler untuk sarana belajar meja kursi untuk siswa saja yang tersedia dan dapat di pergunakan sebanyak 932 buah, semenetara jumlah yang mestinya tersedia paling tidak haruslah sesuai dengan jumlah siswa (buah) yang berada pada lembaga pendidikan. (Data Penelitian untuk pembuatan Skripsi, studi kasus di SMA Negeri 1 Sanana).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar