1.
Gambaran
Umum SMA Negeri 1 Sanana
Sekolah
Menengah Atas yang kemudian di singkat Menjadi SMA, merupakan suatu jenjang
pendidikan formal yang harus di tempuh oleh seseorang siswa pasca sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Sedangkan Sanana adalah salah satu Kecamatan
yang berada di Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula Propinsi Maluku Utara yang di
mekarkan pada tanggal 31 mei 2003, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2003
Tentang pemekaran Wilayah di Propinsi Maluku Utara yang beridiri dari
pulau-pulau besar dan kecil yakni pulau Sulabesi, pulau Mangoli, dan pulau
Taliabu, serta pulau-pulau lain disekelilingnya, serta sebagai Ibu Kota
Kabupaten Kepulauan Sula, SMA Negeri 1 Sanana secara geografis berada pada:
sebelah utara berbatasan dengan perumahan Dinas Guru SMA Negeri 1 Sanana,
Sebelah Barat berbatasan dengan kantor polsek Kepulauan sula, sebelah Timur
berbatasan dengan perumahan penduduk dan pasar Fogi sekitar 100 meter dari SMA Negeri
1 Sanana, serta sebelah selatan berbatasan dengan perumahan penduduk dan
kompleks kalbas Fatcey pantai.
SMA Negeri 1 Sanana diawali pada
Tahun 1959 pelajar dan mahasiswa sula di Makasar membentuk wadah Himpunan
Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS) yang diketuai oleh Bapak M. Kasim Maruapey, BA.
Dengan sekretaris Bapak Halim Soamole pada Tahun itu pola HPMS mengagas
aspirasi masyarakat sula dengan jalan mengusulkan kepada Pemerintahan Pusat
untuk menjadi Daerah Otonom atau
Kabupeten.
Namun kendalannya pada factor
pendukung yakni Sumeber Daya Manusia yang belum cukup menopang kreteria
dimaksud, maka selanjutnya HPMS memprakarsai gara adanya sebuah lelembaga
menengah atas (SMA) sebagai wahana penciptaan sumber daya manusia indonesia
lebih khusus di Kabupaten Kepulauan Sula.
Atas dasar itulah HPMS menjalin
kemitraan dengan Yayasan Pendidikan Sehati Makasar guna dapat mendirikan sebuah
SMA di Sula.Yayasan Pendidikan Sehati
Makasar menyetujui dengan merekomendasikan pendirian Yayasan Pendidikan
Sehati di Sanana pada tahun 1960 dengan menugaskan dua orang dari Makassar
yakni bapak Kundrat Batona sebagai direktur/Kepala Sekolah dan Albrt Rais
sebagai perwakilan dari yayasan sehati Makassar dan juga tenaga bantu pengajar.
SMA yayasan sehati sanana awalnya berjalan dengan jumlah siswa + 43
orang dan sekolah/tempat belajar yang sekaran menjadi TK Al-Qur’an di Desa
Falahu.
SMA Negeri
1 Sanana yang juga bagian dari SMA Negeri yang pertama berada di Kecamatan
Sanana, memang menyimpan pengalaman sejarah tersendiri di kabupaten Kepulauan
Sula Propinsi Maluku Utara. Mengapa hal ini dikatakan demikian? Karena dalam
sejarah peletakan batu pertama untuk pembangunan lembaga pendidikan tersebut
langsung dilakukan oleh bapak Muhammad Hatta (Wakil Presiden RI Pertama) yang
pada saat itu melakukan kunjungan kerja di Daerah Maluku (Ambon) dan
selanjutnya menuju ke Ternate yang kini (Maluku Utara) dengan menumpangi kapal
laut KM Mengkara, yang mana salah satu tempat persinggahan Bapak Muhammad Hatta
di ternate juga adalah Sanana.
Pelatakan
batu pertama berlangsung pada Tahun 1955 dan di fungsikan sebagai lembaga
Kursus Pendidikan Guru (KPG). Kemudian di rubah nama lembaga pendidikan
tersebut sebagai SMA Sehati pada Tahun 1960 dengan menunjuk Bapak D.D. Sumokil
sebagai kepala sekolah pertama yang memimpin Sekolah Menengah Atas (SMA) SEHATI
Kecamatan Sanana tersebut.
Selang
beberapa Tahun kemudian, yakni pada tahun 1962 SMA SEHATI dialihkan statusnya
menjadi SMA YPS (Yayasan Pendidikan Sula) Dengan Bapak Kunrat Bataona, sebagai
kepala sekolah pertama. Dan pada tahun 1963 berakhir pula Kepemimpinan Bapak
Kunrat Bataona. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Usman Muhammad (Mantan Anggota
DPRD II Maluku Utara) SMA YPS dibawah kepemimpinan Bapak Usman Muhammad,
tidaklah berjalan dalam waktu yang cukup lama, karena tepatnya pada tanggal 1
agustus tahun 1964 SMA YPS ini dialihkan statusnya menjadi SMA Negeri oleh
Menteri pendidikan Dasar Dan Menengah Berdasarkan SK Penegrian Nomor
79/S.K/B/III/1964. Dan pada saat itu SMA Negeri di pimpin oleh Bapak J.M Sinaga
BA, sebagai kepala sekolah pertama pada waktu SMA tersebut di Negerikan
statusnya.
Menjelang
beberapa tahun kemudian selangkah demi selangkah SMA Negeri Sanana mengalami
perkembangan. Hal ini terlihat dari di masa kepemimpinan J.M. Sinaga BA, bangunan
tua yang kemarin menjadi bangunan KPG di pagar dan di gantikan dengan
pembangunan sarana prasarana belajar baru pada awal tahun 1984.
Pada tahun
1985 Bapak J.M. Sinaga BA, meninggalkan upaya keras beliau dengan bangunan baru
SMA Negeri Sanana yang didirikan, dan tepatnya pada tanggal 23 maret 1987
bangunan tersebut di resmikan penggunaannya oleh Bapak Gubernur Maluku, yang
pada waktu itu adalah Bapak Drs. Hasan Slamet. Dari perkembangan yang ada SMA
Negeri Sanana juga memperluas wilayah kerjanya dengan telah memekarkan sebuah
SMA Negeri yang berada di Kecamatan Mangoli Timur yang dulu di kenalkan dengan
SMA Negeri 2 Waitina yang berlokasi di kecamatan pembantu mangoli Timur dengan
Ibu Kota Kecamatan Waitina. Dan hingga saat penelitian ini berlangsung SMA Negeri
1 Sanana yang dulunya dikenal SMA Negeri Sanana masih tetap eksis bahkan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik dari aspek pengembangan fisik
bangunan bahkan manajemen pengelolaan administrasi lembaga pendidikan tersebut,
guna sejajar dengan SMA – SMA Negeri yang lain di Wilayah Propinsi Maluku
Utara, yang berada di bawah kepemimpinan Bapak Drs. Khalid Rahantan (Mantan
Aktifis HMI Cabang Ambon) yang sudah menjabat hampir 12 tahun hingga saat ini.[1]
Sehingga
secara umum dapatlah di gambarkan bahwa keberadaan SMA Negeri 1 Sanana di
dukung dengan fasilitas sarana ruangan belajar dan guru yang cukup serta
fasilitas sarana olahraga dan sarana
penelitian yang dapat membantu dan memperlancar jalan proses kegiatan belajar
(KBM).
[1] Hasil wawancara lansung
dengan Djamaludin Yoisangadji, kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Sanana tanggal 18 Juli 2011.
makasi atas infonnya..
BalasHapusSama-sama
Hapus